SEKILAS MENGENAI SEPREI
Sprei setiap hari kita gunakan. Dari 24 jam yang
kita punya rata - rata 6-8 jam kita bersamanya. Dia begitu berpengaruh pada
kesegaran tubuh kita. Anda bayangkan bila sprei di rumah terasa keras, kaku,
apalagi panas (tidak sejuk) pastilah tidak nyaman istirahat kita.
Dalam memilih seprei terbaik yang perlu dipertimbangkan antara
lain adalah Ukuran
Tempat Tidur, Model
Seprei, Warna atau Corak, Kepadatan Benang (Thread Count) serta Bahan Pembuatnya. Ukuran dan Model bergantung pada tempat tidur yang digunakan. Seprei harus cukup
besar untuk menutupi seluruh bagian
atas, tepi dan sedikit bagian bawah (selipan bawah) kasur. Model Seprei juga dapat disesuaikan
dengan dekorasi tempat tidur. Ukuran seprei, kepadatan benang serta kualitas bahan menentukan
harga dari perlengkapan tidur. Karena kepadatan benang ikut menentukan kualitas bahan, maka ia dapat menjadi patokan perbandingan
yang baik diantara berbagai merek / produsen. Semakin besar
ukuran seprei dan semakin tinggi
jumlah kepadatan benang, maka harganya
pun juga semakin tinggi.
UKURAN
Tempat tidur tersedia dalam berbagai
ukuran, begitu juga dengan seprei yang menutupinya. Ukuran seprei ditentukan
oleh panjang dan lebar tempat tidur. Ukuran standar yang digunakan oleh seluruh
industri terdiri dari beberapa kategori sebagai berikut: Twin / Single (lebar
100 cm, 120 cm, 140 cm), Queen (lebar 160 cm), King (lebar 180 cm) dan Super
King (lebar 200 cm). Ukuran tersebut cukup standar kecuali untuk bagian tepi yang
tidak standar atau bervariasi bergantung pada tinggi kasur dan apakah ada
tambahan lapisan diatasnya seperti latex. Jadi jika anda memiliki kasur yang
tebal, sebaiknya mencari seprei yang memiliki bahan tepi (tinggi) lebih besar
agar dapat menutupi seluruh bagian tepi.
MODEL
Saat
ini tersedia beragam model seprei mulai dari jenis flat, fitted atau karet
sudut dan juga karet keliling. Ketiga jenis sprei tersebut mempunyai kelebihan
masing masing sbb:
-
Seprei model Fitted atau Karet Sudut lebih mudah dipasang dan lebih rapi karena
seprei terjepit pas di tempat tidur dan sebaiknya dibuat pas sesuai ukurannya. Yang
perlu diperhatikan pada seprei jenis ini adalah lebar dan tinggi kasurnya
karena jika kelebihan atau kekurangan akan terlihat kurang bagus. Jika kurang tinggi
akan membuat seprei mudah terlepas dari kasur sehingga harus bolak balik
dipasang kembali, sementara jika kelebihan lebar akan membuatnya terlihat tidak
rapi.
-
Seprei model Flat paling sering digunakan di hotel – hotel karena tempat tidur
hotel kadang beragam ukuran tingginya sehingga seprei jenis ini sangat
fleksibel. Hanya saja kekurangannya seprei jenis ini lebih sulit dipasangnya
dan gampang terlepas sehingga dibuat ukurannya lebih besar yang mengakibatkan
pemakaian bahannya cukup banyak dan harga seprei menjadi lebih tinggi
-
Seprei Karet Keliling biasanya digunakan oleh
kaum expatriat, seprei model ini sangat rapi dan enak dilihat jika sudah
terpasang karena seluruh sisi tempat tidur dijepit erat oleh karet. Hanya saja
untuk pemasangan jauh lebih sulit sehingga jika tidak ahli akan terasa rumit
sekali memasangnya seorang diri.
Di pasar mancanegara, terdapat juga
paket set seprei yang terdiri dari seprei fitted
(agak tipis – biasa dipasang sebagai dasar), seprei flat (untuk dibagian atasnya) dan dua buah sarung bantal. Produk –produk
tersebut dikemas dalam satu paket untuk kenyamanan dan harga yang lebih murah
dibandingkan jika membelinya secara satuan.
WARNA ATAU CORAK
Seprei dapat
ditemukan dalam berbagai macam
warna, mulai dari putih polos hingga hampir semua warna lainnya. Hal ini berguna jika ingin
mencocokkan set seprei baru anda dengan selimut, sarung bantal
atau perlengkapan tidur lainnya yang sudah anda miliki. Kain bermotif juga banyak dibuat dalam
berbagai macam desain, mulai dari pola bunga sederhana hingga desain yang kompleks
atau berseni.
Selain itu, dalam 1 set dapat juga
seprei dan sarung bantal terdiri dari berbagai corak dan warna yang telah
dipadupadankan oleh produsen. Demikian juga dengan set produk perlengkapan
tempat tidur lainnya seperti dengan bed cover, quilt cover, runner serta
aksesories lainnya.
THREAD COUNT
Kepadatan Benang (Thread Count) mengacu pada
kepadatan benang di kain. Lembar kain dengan kepadatan benang yang rendah umumnya
memiliki tekstur agak kasar, terkadang membuat gatal, tipis dan
mudah robek sehingga membuat kualitasnya rendah sementara kain dengan kepadatan benang
yang tinggi akan cenderung
lebih lembut, tebal dan kuat. Jumlah thread
count umumnya ditentukan dengan menghitung jumlah benang yang ditenun bersama-sama
baik secara horizontal maupun
vertikal dalam satu inci persegi (6,25 sq cm) pada kain.
Thread Count juga merupakan
informasi detail yang
umum dicantumkan pada
kemasan suatu set seprei. Pada kain, thread count merupakan indikator terbaik untuk menilai kualitas
seprei. Secara umum diperlukan
thread count 100 atau lebih untuk membuat selembar kain. Thread Count 200 atau lebih tinggi dianggap sudah cukup baik sementara
thread count 300 hingga 1000 akan cenderung
unggul dalam kualitas. Thread Count dibawah 200 sering kurang dapat diterima, meskipun harganya murah, tetapi dalam jangka panjang akan
memakan biaya lebih besar karena akan lusuh lebih cepat.
Thread
Count juga dipengaruhi
oleh sejumlah faktor lainnya, termasuk lapisan serta ketebalan benang yang
digunakan. Lapisan kain mengacu pada berapa banyak benang yang ditenun secara
bersama dalam 1 inci. Kain dengan lapisan tunggal hanya ditenun dengan 1
lapisan benang, sementara kain dengan lapisan ganda ditenun dengan 2 lapisan
benang secara bersamaan sehingga pemakaian benang menjadi 2 kali lipat dan kain
menjadi lebih kuat. Lapisan kain juga bisa menjadi patokan ketika memilih seprei terbaik. Lapisan Tunggal umumnya lebih
ringan dan lebih tipis, sedangkan Lapisan
Ganda lebih tebal, berat dan
lebih tahan
lama. Keputusannya
bergantung pada kondisi suhu udara dimana Lapisan Tunggal mungkin lebih
nyaman di musim panas dan Lapisan Ganda dapat
berfungsi untuk menjaga satu hangat selama musim dingin.
Menambah benang halus juga dapat memadatkan thread count. Benang halus dapat menghasilkan kain yang lebih halus, lembut dan lebih disukai dibandingkan kain yang memiliki thread count tinggi tanpa kandungan benang halus. Benang halus juga menghasilkan kain yang lebih rapuh, tetapi dapat diatasi dengan cara menenun 2 lapisan sehingga dapat memperkuat benang dan membuat kain lebih tahan lama walaupun menjadi lebih berat.
BAHAN PEMBUATNYA
Walaupun thread count telah menjadi patokan umum untuk seprei berkualitas
tinggi, pertimbangan lain yang perlu diperhatikan adalah bahan pembuat seprei. Bahan juga merupakan indikator penting
untuk kualitas Ada beberapa bahan umum untuk
membuat kain seprei yaitu katun, flanel, sutra, satin, linen, atau campuran polyester. Selain itu juga perlu diperhatikan antara
lain bagaimana kapas diproses serta finishing akhir dari kain yang menjadi faktor
penentu kenyamanan dan nuansa keseluruhan. Katun dan Sutra menjadi pilihan ideal pada saat iklim hangat,
sedangkan flanel diperlukan saat musim dingin
karena hangat. Serat
campuran sering menjadi
pertimbangan bagi orang-orang yang tidak suka dengan serat atau tekstur tertentu.
Di pasaran ada banyak sekali pilihan
kain seprei. Masing-masing jenis
bahan kain seprei itu punya tingkat kualitas yang berbeda dari segi kelembutan,
kenyamanan, keawetan dan sebagainya. Seringkali, banyak orang kebingungan
dengan semua pilihan-pilihan bahan seprei yang ada. Biasanya karena memang
mereka belum pernah merasakan satu persatu semua bahan tersebut. Selain itu,
artikel mengenai semua jenis bahan-bahan seprei juga cukup jarang ditemukan.
Walhasil, kebanyakan orang hanya menerima saja barang jualan para pedagang seprei,
dimana masing-masing penjual mengatakan bahwa bahan seprei yang mereka gunakan
itu kualitas yang sangat baik dan sebagainya.
Saat
membeli seprei tentu kita harus memperhatikan kualitas dari bahan seprei yang
akan kita beli, agar sesuai dengan kebutuhan dan budget kita sehingga kita
tidak kecewa kalau ternyata bahan yang kita beli tidak sesuai harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar