Senin, 19 Januari 2015

JENIS - JENIS SEPREI DAN HAL - HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SAAT MEMILIH SEPREI



SEKILAS MENGENAI SEPREI
Sprei setiap hari kita gunakan. Dari 24 jam yang kita punya rata - rata 6-8 jam kita bersamanya. Dia begitu berpengaruh pada kesegaran tubuh kita. Anda bayangkan bila sprei di rumah terasa keras, kaku, apalagi panas (tidak sejuk) pastilah tidak nyaman istirahat kita.

Dalam memilih seprei terbaik yang perlu dipertimbangkan antara lain adalah Ukuran Tempat Tidur, Model Seprei, Warna atau Corak, Kepadatan Benang (Thread Count) serta Bahan Pembuatnya. Ukuran dan Model bergantung pada tempat tidur yang digunakan. Seprei harus cukup besar untuk menutupi seluruh bagian atas, tepi dan sedikit bagian bawah (selipan bawah) kasur. Model Seprei juga dapat disesuaikan dengan dekorasi tempat tidur. Ukuran seprei, kepadatan benang serta kualitas bahan menentukan harga dari perlengkapan tidur. Karena kepadatan benang ikut menentukan kualitas bahan, maka ia dapat menjadi patokan perbandingan yang baik diantara berbagai merek / produsen. Semakin besar ukuran seprei dan semakin tinggi jumlah kepadatan benang, maka harganya pun juga semakin tinggi.

UKURAN
Tempat tidur tersedia dalam berbagai ukuran, begitu juga dengan seprei yang menutupinya. Ukuran seprei ditentukan oleh panjang dan lebar tempat tidur. Ukuran standar yang digunakan oleh seluruh industri terdiri dari beberapa kategori sebagai berikut: Twin / Single (lebar 100 cm, 120 cm, 140 cm), Queen (lebar 160 cm), King (lebar 180 cm) dan Super King (lebar 200 cm). Ukuran tersebut cukup standar kecuali untuk bagian tepi yang tidak standar atau bervariasi bergantung pada tinggi kasur dan apakah ada tambahan lapisan diatasnya seperti latex. Jadi jika anda memiliki kasur yang tebal, sebaiknya mencari seprei yang memiliki bahan tepi (tinggi) lebih besar agar dapat menutupi seluruh bagian tepi.

MODEL
Saat ini tersedia beragam model seprei mulai dari jenis flat, fitted atau karet sudut dan juga karet keliling. Ketiga jenis sprei tersebut mempunyai kelebihan masing masing sbb:
-          Seprei model Fitted atau Karet Sudut lebih mudah dipasang dan lebih rapi karena seprei terjepit pas di tempat tidur dan sebaiknya dibuat pas sesuai ukurannya. Yang perlu diperhatikan pada seprei jenis ini adalah lebar dan tinggi kasurnya karena jika kelebihan atau kekurangan akan terlihat kurang bagus. Jika kurang tinggi akan membuat seprei mudah terlepas dari kasur sehingga harus bolak balik dipasang kembali, sementara jika kelebihan lebar akan membuatnya terlihat tidak rapi.
-          Seprei model Flat paling sering digunakan di hotel – hotel karena tempat tidur hotel kadang beragam ukuran tingginya sehingga seprei jenis ini sangat fleksibel. Hanya saja kekurangannya seprei jenis ini lebih sulit dipasangnya dan gampang terlepas sehingga dibuat ukurannya lebih besar yang mengakibatkan pemakaian bahannya cukup banyak dan harga seprei menjadi lebih tinggi
-          Seprei Karet Keliling biasanya digunakan oleh kaum expatriat, seprei model ini sangat rapi dan enak dilihat jika sudah terpasang karena seluruh sisi tempat tidur dijepit erat oleh karet. Hanya saja untuk pemasangan jauh lebih sulit sehingga jika tidak ahli akan terasa rumit sekali memasangnya seorang diri.

Di pasar mancanegara, terdapat juga paket set seprei yang terdiri dari seprei fitted (agak tipis – biasa dipasang sebagai dasar), seprei flat (untuk dibagian atasnya) dan dua buah sarung bantal. Produk –produk tersebut dikemas dalam satu paket untuk kenyamanan dan harga yang lebih murah dibandingkan jika membelinya secara satuan.

WARNA ATAU CORAK
Seprei dapat ditemukan dalam berbagai macam warna, mulai dari putih polos hingga  hampir semua warna lainnya. Hal ini berguna jika ingin mencocokkan set seprei baru anda dengan selimut, sarung bantal atau perlengkapan tidur lainnya yang sudah anda miliki. Kain bermotif juga banyak dibuat dalam berbagai macam desain, mulai dari pola bunga sederhana hingga desain yang kompleks atau berseni.

Selain itu, dalam 1 set dapat juga seprei dan sarung bantal terdiri dari berbagai corak dan warna yang telah dipadupadankan oleh produsen. Demikian juga dengan set produk perlengkapan tempat tidur lainnya seperti dengan bed cover, quilt cover, runner serta aksesories lainnya.

THREAD COUNT
Kepadatan Benang (Thread Count) mengacu pada kepadatan benang di kain. Lembar kain dengan kepadatan benang yang rendah umumnya memiliki tekstur agak kasar, terkadang membuat gatal, tipis dan mudah robek sehingga membuat kualitasnya rendah sementara kain dengan kepadatan benang yang tinggi akan cenderung lebih lembut, tebal dan kuat. Jumlah thread count umumnya ditentukan dengan menghitung jumlah benang yang ditenun bersama-sama baik secara horizontal maupun vertikal dalam satu inci persegi (6,25 sq cm) pada kain.



Thread Count juga merupakan informasi detail yang umum dicantumkan pada kemasan suatu set seprei. Pada kain, thread count merupakan indikator terbaik untuk menilai kualitas seprei. Secara umum diperlukan thread count 100 atau lebih untuk membuat selembar kain. Thread Count 200 atau lebih tinggi dianggap sudah cukup baik sementara thread count 300 hingga 1000 akan cenderung unggul dalam kualitas. Thread Count dibawah 200 sering kurang dapat diterima, meskipun harganya murah, tetapi dalam jangka panjang akan memakan biaya lebih besar karena akan lusuh lebih cepat.

Thread Count juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor lainnya, termasuk lapisan serta ketebalan benang yang digunakan. Lapisan kain mengacu pada berapa banyak benang yang ditenun secara bersama dalam 1 inci. Kain dengan lapisan tunggal hanya ditenun dengan 1 lapisan benang, sementara kain dengan lapisan ganda ditenun dengan 2 lapisan benang secara bersamaan sehingga pemakaian benang menjadi 2 kali lipat dan kain menjadi lebih kuat. Lapisan kain juga bisa menjadi patokan ketika memilih seprei terbaik. Lapisan Tunggal umumnya lebih ringan dan lebih tipis, sedangkan Lapisan Ganda lebih tebal, berat dan lebih tahan lama. Keputusannya bergantung  pada kondisi suhu udara dimana Lapisan Tunggal mungkin lebih nyaman di musim panas dan Lapisan Ganda dapat berfungsi untuk menjaga satu hangat selama musim dingin.


Men
ambah benang halus juga dapat memadatkan thread count. Benang halus dapat menghasilkan kain yang lebih halus, lembut dan lebih disukai dibandingkan kain yang memiliki thread count tinggi tanpa kandungan benang halus. Benang halus juga menghasilkan kain yang lebih rapuh, tetapi dapat diatasi dengan cara menenun 2 lapisan sehingga dapat memperkuat benang dan membuat kain lebih tahan lama walaupun menjadi lebih berat.

BAHAN PEMBUATNYA
Walaupun thread count telah menjadi patokan umum untuk seprei berkualitas tinggi, pertimbangan lain yang perlu diperhatikan adalah bahan pembuat seprei. Bahan juga merupakan indikator penting untuk kualitas Ada beberapa bahan umum untuk membuat kain seprei yaitu katun, flanel, sutra, satin, linen, atau campuran polyester. Selain itu juga perlu diperhatikan antara lain bagaimana kapas diproses serta finishing akhir dari kain yang menjadi faktor penentu kenyamanan dan nuansa keseluruhan. Katun dan Sutra menjadi pilihan ideal pada saat iklim hangat, sedangkan flanel diperlukan saat musim dingin karena hangat. Serat campuran sering menjadi pertimbangan bagi orang-orang yang tidak suka dengan serat atau tekstur tertentu.

Di pasaran ada banyak sekali pilihan kain seprei. Masing-masing jenis bahan kain seprei itu punya tingkat kualitas yang berbeda dari segi kelembutan, kenyamanan, keawetan dan sebagainya. Seringkali, banyak orang kebingungan dengan semua pilihan-pilihan bahan seprei yang ada. Biasanya karena memang mereka belum pernah merasakan satu persatu semua bahan tersebut. Selain itu, artikel mengenai semua jenis bahan-bahan seprei juga cukup jarang ditemukan. Walhasil, kebanyakan orang hanya menerima saja barang jualan para pedagang seprei, dimana masing-masing penjual mengatakan bahwa bahan seprei yang mereka gunakan itu kualitas yang sangat baik dan sebagainya.

Saat membeli seprei tentu kita harus memperhatikan kualitas dari bahan seprei yang akan kita beli, agar sesuai dengan kebutuhan dan budget kita sehingga kita tidak kecewa kalau ternyata bahan yang kita beli tidak sesuai harapan.

Pada postingan berikutnya kami akan memberikan penjelasan yang lebih detail tentang jenis bahan – bahan seprei yang ada di pasaran lokal maupun internasional. Kami juga akan mencoba menggambarkan deskripsi, asal-usul, biaya dan ketersediaan bahan-bahan tersebut di pasaran. Penjelasannya akan diurutkan mulai dari bahan yang kurang populer sampai ke bahan yang paling popular digunakan sebagai bahan seprei. Info mengenai bahan – bahan seprei yang beredar di pasaran ini kami dapat dari berbagai web atau blog tetangga. kami kembali sharing agar lebih banyak diketahui oleh pembaca dan menjadi bahan pertimbangan dalam memilih seprei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar